PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG ORGAN REPRODUKSI GUNA MENGETAHUI IDENTITAS DIRI PADA ANAK DI SDN ASMOROBANGUN 02 KEDIRI
Abstract
Pada masa sekolah inilah anak usia 6-12 tahun mulai diperkenalkan tentang pentingnya gender. Perkembangan anak banyak dibicarakan bahwa dasar kepribadian seseorang terbentuk pada masa anak-anak. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab anak mengalami gangguan emosi berupa perilaku menyimpang. Faktor penyebab tersebut berasal dari anak sendiri dan dapat juga dari lingkungannya. Sehingga anak perlu mengetahui pentingnya perbedaan secara karateritik jenis kelamin mereka atau gender mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan tentang organ reproduksi guna mengetahui identitas diri pada anak di SDN Asmorobangun 02 Kediri. Design penelitian yang digunakan adalah analitik. Populasi penelitian yaitu semua anak usia sekolah usia 7-8 tahundi SDN Asmorobangun o2 Kediri. Tehnik sampling penelitian yang digunakan total sampling, besar sampel yakni sebanyak 28 responden. Variabel independent adalah Pendidikan Kesehatan, sedangkan Variabael Dependen Pengetahuan. Uji Analisis yang digunakan adalah Spearman Rho. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan adalah 50% pengetahuan kurang sebanyak 14 responden (50%), sedangkan setelah diberikan Pendidikan Kesehatan didapatkan Sebagian besar pengetahuan baik sebanyak 20 responden (71,4%). Hasil analisis di dapatkan P= 0,000 yang artinya ada pengaruh yang sangat sifnifikan dengan diberikan Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan pada anak. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa dengan diberikan informasi makan mampu memberikan informasi dan mengubah Tingkat pengetahuan mereka.
References
Fauziāah, S. (2016). Faktor penyebab pelecehan seksual terhadap anak. UIN Alauddin Makassar Herjanti. (2015). Pola Asuh Orang Tua tentang Pendidikan Seks Anak Usia Dini. Jurnal Ilmu Kebidanan Indonesia. Vol. 5 (2).
Hertinjung, W.S. (2009). The Dynamic Of Causes Of Child Sexual Abuse Based On Availability Of Personal Space And Privacy. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Khairuni, N. (2016). Dampak positif dan negatif sosial media terhadap pendidikan akhlak anak : (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kelas VIII Banda Aceh). Jurnal Edukasi 2(1), 91-106
Kohler, P., Manhart, L., & Lafferty, W. (2008). Abstinence-only and comprehensive sex education and the initiation of sexual activity and teen pregnancy. J Adolesc Health, 42(4), 34-51.
Levitan, R. D., Rector, N. A., Sheldon, T., & Goering, P. (2003). Childhood adversities associated with major depression and/or anxiety disorders in a community sample of Ontario : issues of comorbidity and specificity. Depress Anxiety, 17(1), 34-42.
Muhimmah Syiddatul. (2022). Urgensi Pendidikan Seks Melalui Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia SD. ntroposen: Journal of Social Studies and Humaniora. Vol. 1, No. 2, Desember 2022: 105-112, DOI 10.33830
Nurlaili. (2011), Pendidikan Seks Pada Anak. Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau Romantika, P. (2014). Upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak oleh pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempun dan anak (P2TP2A) di Kabupaten Wonogiri. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Wong, D.L .(2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik (Edisi 6). Alih Bahasa: Agus Sutarna, Neti Juniarti, H.Y. Kuncara. Jakarta: EGC
Copyright (c) 2025 Dian Taviyanda, Selvia David Richard, Kili Astarani, Yoyok Febrijanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.