INSIDEN TOXIC RELATIONSHIP PADA REMAJA JURUSAN KEPERAWATAN

  • Shafa Agista Tiara Auberta ITSK RS dr.Soepraoen
  • Dian Pitaloka Priasmoro ITSK RS dr.Soepraoen Malang Kesdam V/Brawijaya
  • Musthika Wida Mashita ITSK RS dr.Soepraoen
Keywords: Toxic Relationship, Remaja, Mahasiswa

Abstract

Fenomena toxic relationship atau hubungan beracun banyak terjadi pada remaja di era ini. Toxic relationship merupakan hubungan yang merugikan satu pihak, baik itu dalam hubungan pertemanan, asmara, maupun hubungan dengan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran insiden toxic relationship pada remaja di program studi D III keperawatan TK III ITSK RS dr Soepraoen.. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian deskriptif. Populasi berjumlah 130 mahasiswa D III Keperawatan TK III ITSK RS Dr. Soepraoen. Sampel berjumlah 130 mahasiswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan pada 1-5 Juli 2024. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner toxic relationship dan variabel yang diteliti adalah toxic relationship. Analisa data menggunakan analisa data univariat. Hasil penelitian diatas disimpulkan bahwa insiden toxic relationship dengan jumlah 130 responden, menunjukkan sebagian besar mahasiswa tidak toxic relationship sejumlah 91 orang (70%) dan hampir setengah mahasiswa toxic relationship sejumlah 39 orang (30%). Ini terjadi karena masing-masing individu tidak membatasi satu sama lain dalam pertemanan, memberikan kebebasan kepada orang-orang di sekitarnya. Akibatnya, tidak terbentuk lingkaran pertemanan yang beracun. Dari hasil penelitian dimungkinkan toxic relationship banyak terjadi pada perempuan rentang usia 20-21 tahun yang mempunyai kelompok pertemanan hal ini diharapkan responden lebih baik mempunyai teman sedikit tetapi nyaman atau bahagia daripada mempunyai banyak teman atau kelompok pertemanan tetapi menjadi hubungan yang beracun.

References

A.Aziz Alimul Hidayat. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. Salemba Medika.

Abu Sayed Zahiduzzaman. Toxic Relationship A Psychological Point Of View. Author House, 2018

Ali, M dan M. Asrori. 2016. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara. Jakarta

Amelia, Indah. “Toxic Di Media Sosial Dalam Pandangan Al-Qur’an (Studi Terhadap Surah An-Nisa’: 148 Dan Surah Al-Mumtahanah: 02),” 2021.

Annisa, Rifka. 2015. Kekerasan Dibalik Cinta. Yogyakarta.

Genti Aulia Syafira dan Erin Ratna Kustanti, Gambaran Asertivitas Pada Perempuan Yang Pernah Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran, Jurnal Empati Vol. 6 No. 1, (Semarang, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, 2017) hlm 192

Glass, Lillian. 2015. Toxic People : 10 Ways Of Dealing With People Who Make Your Life Miserable. Vol. 18.

Gruder, J.A. Mc. Cutting Your Losses From A Bad Or Toxic Relationship. Bloomington: Xlibris Corp, 2018.

Julianto, V. (2020). Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada. Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada, 16 - 18.

Kemen PPA RI. (2022). Peta Sebaran Kasus Kekerasan. SIMFONI-PPA.

Komnas Perempuan. (2020). CATAHU 2020: Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat: Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual Menciptakan Ruang Aman Bagi perempuan dan anak perempuan, Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2019. Komnasperempuan.Go.Id.

Madyaratri, Chika Damara (2023). Perancangan Visual Book Dampak Toxic Relationship Terhadap Perempuan

Murray, Jill. (2018). But I Love Him, Protecting Your Teen Daughter from Controlling, Abusive Dating Relationship. New York: Harper Collins Publisher

Nur Eva dkk., “Pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa dengan religiusitas sebagai moderator,” Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, Vol. 5, no. 3 (2020):

Nursalam. 2019. Konsep dan Penerapan. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Prabandari, A. (2020, September 16). Toxic relationship adalah hubungan yang merusak dan tidak sehat, ketahui jenisnya. Retrieved May 27, 2021, from https://www.merdeka.com/jateng/toxic-relationship-adalah-hubunganyang-merusak-dan-tidak-sehat-ketahui-jenisnya-kln.html

Praptiningsih, Novi Andayani, dan Gilang Kumari Putra. “Toxic Relationship Dalam Komunikasi Interpersonal Di Kalangan Remaja.” Communication 12, no. 2 (2021): 132–42.

Priasmoro, D. P. (2023). Analysis of sociodemographic factors as a trigger for a passive lifestyle of the college student in Malang. Babali Nursing Research, 4(1), 153-160.

Priasmoro, D. P., & Lestari, R. (2023). Prevalence of a sedentary lifestyle as a predictor of risk of chronic diseases and stress levels in Malang, INDONESIA. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 23(1), 11-16.

Riani. Stop Toxic Relationship. Gowa: Pustaka Taman Ilmu. 2021.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharweny, M., & Pratisti, W. D. (2022). Hubungan Pertemanan (Friendship) Dan Kesehatan Mental Pada Generasi Milenial Yang Berstatus Mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Vedasari, I. A. (2022). “Mengenal Toxic relationship dalam Relasi Pacaran”. , di laman https://ultimagz.com/opini/mengenal-toxic-relationship-dalamrelasipacaran/.

Wulandari, P. Y. (2019, December 18). Waspada Toxic Relationship Semakin Meningkat Setiap Tahunnya. Unair News

Published
2025-01-31

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.