LAYANAN 24/7 SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN SELF-HARM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PADA REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI: TINJAUAN SISTEMATIK
Abstract
Masa remaja adalah periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, di mana terjadi banyak perubahan dalam tubuh, perilaku, dan peran sosial. Jika perubahan ini tidak diiringi dengan kemampuan adaptasi yang baik, remaja bisa mengalami stres, kecemasan, depresi, bahkan berisiko melakukan tindakan melukai diri sendiri atau self-harm. Self-harm adalah perilaku melukai diri sendiri yang dilakukan akibat respon masalah kompleks dan keadaan yang terasa di luar kendali, yang bisa berakibat fatal bagi individu tersebut. Faktor penyebab self-harm yaitu gangguan depresi, gangguan mood, masalah sosial dan kekerasan, pengaruh media sosial, serta kondisi emosional yang intens. Dengan banyaknya kejadian kasus self harm untuk itu muncul inovasi terkait pelayanan pencegahan self harm pada remaja, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup remaja khususnya di Indonesia. Pada perkembangan IPTEK saat ini inovasi layanan kesehatan berbasis revolusi 4.0 dapat mengupayakan layanan kesehatan pada penderita self-harm. Diantaranya adalah layanan e-health, layanan psikologi online, layanan aplikasi atau kits/kit yang dapat diandalkan. Keempat inovasi ini tergolong dalam inovasi layanan 24/7. Dengan adanya inovasi layanan 24/7 berbasis revolusi 4.0 dapat mencegah terjadinya self-harm dan meningkatkan kualitas hidup remaja indonesia dengan mengembangkan diri dan pola pikiran yang baik.
References
Apsari, N. C, Thesalonika. 2021. Perilaku Self- Harm atau Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan oleh Remaja (Self- Harm or Self- Injuring Behavior by Adolescents). Jurnal Pekerjaan Sosial. 4 (2): 213- 224.
Chaplin, J. P. 2016. Kamus Lengkap Psikologi (terjemahan Kartono, K). Edisi ke- 1.PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Hasmayanti. 2020. Tingkat Penerimaan Telemedisin Oleh Dokter Pada Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin Di Era Revolusi Industri 4.0 Acceptance. Skripsi. In Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Hidayaturrahmah, A.N. 2021. Analisis Dampak dari Revolusi Industri 4.0 di Bidang Kesehatan. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.
Isfandari S. 2019. Pendidikan dan pekerjaan berdasarkan kualitas hidup pada remaja (gambaran deskriptif data RISKESDAS 2007). Jurnal Ekologi Kesehatan. 8:1108-16.
Jianusa, Silsilia, J 2021. Hubungan Regulasi Emosi dengan Perilaku Self Injury Pada Remaja. Universitas Muhammadiyah Malang.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Infodatin Situasi dan Pencegahan Bunuh Diri. https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/19103000001/infodatin-situasi- dan-pencegahan-bunuh-diri.html.
Maidah, D. (2013). Self Injury pada Mahasiswa (Studi Kasus pada Mahasiswa Pelaku Self Injury). Developmental and Clinical Psychology, 2(1), 6–13. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp/article/view/2088.
Notoadmodjo, S. (2021). Promosi kesehatan, teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novita, D. A, Novitasari, R. (2018). The Relationship Between Social Support and Quality Of Life in Adolescent With Special Needs. Psikodimensia. 16 (1): 40- 48.
Paramita, A. D, Faradiba, A. T, Mustofa K.S. 2020. Adverse Childhood Experience dan Deliberate Self- Harm pada Remaja di Indonesia. Jurnal Psikologi Integratif. 9 (1): 16- 28.
Sasonto, A. R. (2020). Kita Perlu Lebih Serius Membahas 'Self Harm' yang Menghantui Anak Muda Indonesia. Retrieved from Vice: https://www.vice.com/id/article/4agbb3/ciri-gejala-self-harm-anak-muda- indonesia-melukai-diri-sendiri-konsultasi-psikologi.
Suar. H. P. N (2022). Adaptasi Revolusi Industri 4.0 Pada Pelayanan Kesehatan Melalui Telemedicine Di Era Pandemi Covid-19. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2). http://dx.doi.org/10.36418/
Copyright (c) 2025 Vania Meysha Belinda Azzahra, Dian Pitaloka Priasmoro, Zelda Amalia, Santa Naftali Tesalonika, Triyas Rachmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.