HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU
Abstract
Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang dipengaruhi oleh salah satu faktor yakni Environment atau lingkungan. Lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis adalah lingkungan fisik rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah terhadap kejadian Tuberkulosis Paru. Desain yang digunakan adalah literature review dengan populasi penelitian 10 jurnal literatur dari tahun 2012-2019 menggunakan sistem pencarian Google Scholar, SINTA. Analisis jurnal menggunakan analisa PICO. Hasil dari analisa literature review menunjukkan faktor lingkungan fisik rumah tidak memenuhi syarat pencahayaan (69,4%), ventilasi (66,2%), kelembaban (56,28%), suhu (56,28%), dan kepadatan hunian (58,6%) dengan kejadian Tuberkulosis (47,6%), faktor yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis berdasarkan uji statistik masing masing jurnal dengan nilai P< 0,05 didapatkan pencahayaan (100%), ventilasi (50%), kelembaban (87,5%), suhu (50%), kepadatan hunian (37,5%). Kesimpulan hasil penelitian literature review ini adalah faktor lingkungan fisik rumah pencahayaan dan kelembaban rumah memiliki hubungan terhadap kejadian Tuberkulosis paru.
References
Andareto, Obi. (2015). Penyakit Menular di Sekitar Anda (Begitu Mudah Menular dan Berbahaya, Kenali, Hindari, dan Jauhi Jangan Sampai Tertular). Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta.
Ayomi et al., (2012). Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Risk Factors Of Physical Environment In Housing And Regional Charact. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(1), 1–8. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/4130.
Ayu, Agustina, et al., (2015). Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal , Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14(1). https://doi.org/10.1299/kikaic.57.382.
Ayustawati. (2013). Mengenali Keluhan Anda Info Kesehatan Umum untuk Pasien. Jakarta: Informasi Medika.
Cahyono, Tri. (2017). Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi.
Chairani, Miftah dan Dina Mariana. (2017). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 8(3). https://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/172.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2018. https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. http://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/profil_2018/mobile/index.html.
Elsevier dan Nyimas Purwati. (2019). Tinjauan Elseiver Keperawatan Anak Edisi 1. Singapore: Elsevier.
Fathun. (2020). Keterampilan Dasar Teknologi Otomotif untuk SMK/MAK Kelas X. Bali: Nilacakra.
Fitriani, Apri. (2016). Kesehatan Masyarakat Sanitasi dan Lingkungan. Surakarta: Borobudur Inspira Nusantara
Handayani, H. (2019). Metode Deteksi Tuberkulosis. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Indriyani et al., (2016). Hubungan Tingkat Kelembaban Rumah Tinggal Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
Unnes Journal of Public Health, 5(3), 214. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.11311.
Izzati et al., (2015). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 262–268. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.232.
Kamal, Rahmi dan Mukhirah. (2018). Buku Ajar Dasar Graha. Banda Aceh: IKAPI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan. https://med.unhas.ac.id/farmakologi/wp-content/uploads/2014/10/Pedoman-Nasional-Penanggulangn-TB-2011.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. https://www.kemkes.go.id/. Diakses pada tanggal 5 Januari 2021.
Kementerian Kesehatan RI. (2029). Pusat data dan informasi. https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2019.pdf.
Kenedyanti & Lilis (2017). Analisis Mycobacterium Tuberkulosis dan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 152–162. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.152-162.
Kominfo Jawa Timur. (2016). Tuberkulosis Paru BTA Positif Jatim Tembus 15.371 Kasus. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Diakses pada tanggal 3 Maret 2021
http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/tuberkulosis-paru-bta-positif-jatim-tembus-15-371-kasus
Lestari Muslimah. (2019). Keadaan Lingkungan Fisik dan Dampaknya Pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 26. https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/9202/667.
https://doi.org/10.20473/jkl.v11i1.2019.26-34
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016: Penanggulangan Tuberkulosis. http://hukor.kemkes.go.id/.
Pratama et al. (2018). Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru. Dk, 01(01), 16–23. http://ppjp.unlam.ac.id.
Purnama. (2016). Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/e1cf67b8122c12a4d2a95d6ac50137ff.pdf.
Purnama. (2017). Diktat Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Bali: Universitas Udayana
Rohmatin, Homsiatur, et al. (2018). Mencegah Kematian Neonatal dengan P4K. Malang: Unidha Press.
Roni Odi P dan Oksfriani Jusfri S. (2019). Dasar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Rosiana. (2013). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes Journal of Public Health, 2(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3032
Sabaruddin, Arief. (2011). Modul Rumah Sehat. Bandung: KPU Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman.
Sari, Mila et al. (2020). Kesehatan Lingkungan Perumahan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Suparno. (2013). Rancangan Denah dan Desain Rumah Tinggal. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sembiring, Samuel. (2019). Indonesia Bebas Tuberkulosis. Jawa Barat: CV Jejak.
Sumantri, Arif. (2017). Kesehatan Lingkungan. Depok: Kencana.
Tim Program TB. St. Carolus. (2017). Tuberkulosis Bisa Disembuhkan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Trismanjaya, Victor, et al. (2020). Epidemiologi Penyakit Menular. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Trismanjaya, Victor, et al. (2020). Kesehatan Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Wahab. (2019). Ensiklopedia Kebutuhan Manusia. Jawa Tengah: ALPRIN.
World Health Organization. (2020). Global Tuberculosis Report. https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/
Yosita, Lucy et al. (2015). Strategi Perencanaan dan Perancangan Perumahan pada Era Kontemporer. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Wulandari. (2012). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes Journal of Public Health, 1(1), 3–6. https://doi.org/10.15294/ujph.v1i1.180.
Yosita, Lucy, dkk. (2015). Strategi Perencanaan dan Perancangan Perumahan pada Era Kontemporer. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Yuda, Borneo dkk. (2013). Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tb Paru. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan. 1(1). https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/1649.
Zuraidah, Arni dan Haidina Ali. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tb Paru Bta Positif di Wilayah Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health. 8(1), 1-10. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/1004.
Copyright (c) 2024 Aries Wahyuningsih, Dyah Ayu Kartika Wulan Sari, Resa Apreliya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.