EDUKASI KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN GUIDE IMAGERY SEBAGAI TRAUMA HEALING TERHADAP PTSP PADA SISWA DI SD YBPK WONOREJO KABUPATEN MALANG
Abstract
Indonesia menjadi salah satu negara yang dilalui ring of fire, salah satunya daerah kabupaten Malang terletak pada jalur pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australias, sehingga rentan terjadi bencana alam. Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap risiko dampak bencana, didorong oleh terbatasnya pemahaman terhadap risiko di sekitar mereka sehingga berdampak pada kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu dampak bencana adalah Gangguan Sindrom Pasca Trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur stres pasca gempa pada anak usia sekolah serta menganalisis dampak pendidikan kesiapsiagaan gempa dan guide imagery terhadap penyembuhan trauma. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan metode one group pre-test post-test design, siswa SD YBPK Wonorejo Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara pelatihan gangguan pra dan pasca trauma pada teknik kesiapsiagaan gempa dan teknik guide imagery. Tidak ada responden dengan hasil PTSD yang lebih rendah setelah pendidikan dibandingkan sebelum pendidikan; terdapat 2 orang dengan PTSD tetap, dan 16 orang memiliki PTSD yang lebih baik dibandingkan sebelum intervensi. Uji statistik menggunakan hasil Wilcoxon, dan menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pra pendidikan dan pasca pendidikan. Penelitian menyimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesiapsiagaan gempa dan gambaran guide imagery sebagai trauma healing terhadap PTSD pada siswa di SD YBPK Wonorejo Kabupaten Malang.
References
Arifianti, Y. (2011). Buku Mengenal Tanah Longsor Sebagai Media Pembelajaran Bencana Sejak Dini. Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi. 6(3), 17–24.
Desmonda, N. I., & Pamungkas, A. (2014). Penentuan Zona Kerentanan Bencana Gempa Bumi Tektonik di Kabupaten Malang Wilayah Selatan. Jurnal Teknik Pomits, 3.
Indriasari, F. N. (2017). Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dasar Inklusi Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5(1), 7–13.
Komalasari, M. D., & Pamungkas, B. (2019). Model Mitigasi Bencana Berbasis Multisensoris Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Inklusi Kota Yogyakarta. Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.15294/panjar.v1i1.28460
Latif, K. (2020). Penerapan Metode Pemulihan Trauma (Trauma Healing) terhadap Anak-Anak Korban Gempa Bumi di Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. IAIN Ambon.
Nawangsih, E. (2016). Play Therapy Untuk anak-anak Korban Bencana Alam Yang Mengalami Trauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD). Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 164–178. https://doi.org/10.15575/psy.v1i2.475
Salsabila, W. S., & Dinda, R. R. (2021, May 14). Pembelajaran Mitigasi Bencana di Sekolah Dasar dengan Metode Demonstrasi. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities.
Tim BMKG. (2019). Bencana Hidrometeorologi.
Tim Kominfo RI. (2018). Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Copyright (c) 2024 Fidiana Kurniawati, Dyah Ayu Kartika Wulan Sari, Sandy Kurniajati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.