IDENTIFIKASI FAKTOR PENURUNAN VISUS MATA ANAK DI SDN LIDAH KULON 1/464 SURABAYA
Abstract
Miopi merupakan kelainan mata dimana sinar sejajar yang datang dari jarak tidak terhingga akan dibiaskan di depan retina. Fenomena penurunan visus mata pada anak di Indonesia khususnya pada masalah penurunan visus mata (myopia) cukup tinggi dan masih menjadi perhatian kesehatan masyarakat. Survei peneliti didapatkan jarak baca antara anak satu dan lainnya berbeda dengan jarak objek yang sama. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor penurunan visus mata pada anak. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah anak kelas 1-3 yang bersedia diteliti dan tidak memiliki penyakit mata penyerta. Teknik sampling adalah total sampling. Jumlah responden 48 responden. Uji statistic menggunakan regresi linear berganda Hasil penelitian adalah bahwa seluruh variabel independen dari 4 factor (keturunan, usia, lama menggunakan gadget, kebiasaan) memiliki R Square 0,180 atau sama dengan 18%. Yang diartikan bahwa secara simultan bersama-sama ke empat faktor tersebut berpengaruh terhadap visus mata anak sebesar 18%, sedangkan sisanya 82% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan visus mata pada anak dapat dipengaruhi dari factor gen orang tua yang memiliki kelainan penglihatan, usia anak pengguna gadget, lama anak dalam menggunakan gadget dan perilaku / kebiasaan anak menggunakan gadget ditempat gelap. Pencegahan meningkatnya kelainan pada mata anak dapat dilakukan dengan menghimbau pihak sekolah untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan memberikan edukasi kesehatan pada orang tua tentang kelainan mata pada anak dan pihak sekolah melalui wali kelas masing-masing dapat mengingatkan orang tua menjadi pengawas penggunaan gadget anak di rumah.
References
Abu, R. A., Zainal, M. A., & Ismail, S. M. (2022). Vision screening outcomes among preschool children in Malaysia: A retrospective review. Journal of Optometry, 15(2), 101-107.
American Academy of Ophthalmology. (2021). Amblyopia Symptoms. https://www.aao.org/eye-health/diseases/amblyopia-symptoms
Aruan, D. A., Sitorus, R. S., & Susanti, D. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian miopia pada anak sekolah di Kota Medan. Jurnal Oftalmologi Indonesia, 16(1), 8-13.
Aulia, E., Handayani, N., & Lestari, E. (2020). Hubungan antara penggunaan gadget dengan kejadian miopia pada anak usia 6-12 tahun di Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 103-111.
Kim, S. H., Cho, Y. A., & Park, Y. H. (2021). Prevalence and associated factors of amblyopia in Korean children: The Korea National Health and Nutrition Examination Survey 2008-2011. PloS one, 16(4), e0249934.
Lestari, Y., Ispandiari, A., & Simbolon, A. (2021). Faktor-faktor risiko kejadian miopia pada anak usia sekolah dasar di Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Andalas, 10(2), 308-314.
Manna, S., Bhattacharjee, H., Dey, S., & Chakraborty, S. (2021). A cross-sectional study of prevalence of refractive errors among school going children of urban and rural areas of West Bengal, India. Journal of Family Medicine and Primary Care, 10(5), 1908-1913. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_2066_20
National Eye Institute. (2022). Children’s Eye Health and Safety: Amblyopia (Lazy Eye). htps://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/amblyopia-lazy-eye.
National Institute for Occupational Safety and Health. (2020). Computer Workstation Ergonomics. Diakses dari https://www.cdc.gov/niosh/topics/ergonomics/compworkstation.html
Prayitno, E., Siswanto, S., & Sitorus, R. S. (2019). Prevalensi dan faktor risiko miopia pada siswa sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Jurnal Oftalmologi Indonesia, 16(1), 1-7.
Sheppard, A. L., & Wolffsohn, J. S. (2018). Digital eye strain: prevalence, measurement and amelioration. BMJ open ophthalmology, 3(1), e000146.
Shi, Y., Lu, Y., & Xie, H. (2022). Prevalence and associated factors of myopia among school-aged children in Eastern China. BMC ophthalmology, 22(1), 3.
Copyright (c) 2023 Widayani Yuliana, Irine Yunila Prastyawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.