HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN POLA ASUH DALAM KEJADIAN STUNTING
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita dengan tanda tinggi badannya berada di bawah standar. Faktor yang menjadi resiko terjadinya stunting adalah kondisi sosioekonomi dan budaya yang dijabarkan menjadi pendidikan orangtua, jumlah anak dalam keluarga, dan pola asuh ibu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan dan jumlah anak dengan pola asuh. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik sampling nonprobability dengan accidental sampling. Jumlah sampel 30 responden ibu dengan anak balita di posyandu Desa Pelem. Tingkat pendidikan dan jumlah anak sebagai variabel independen dan pola asuh ibu sebagai variabel dependen. Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik mendapatkan nilai p-value < α (0,05), nilai p-value < 0,05 maka HO ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan jumlah anak (p = 0,049) dan tingkat pendidikan (p = 0,013) terhadap pola asuh. Tingkat pendidikan yang baik akan menghasilkan pola asuh yang baik. Jumlah anak yang banyak berhubungan dengan pola asuh anak yang bisa menyebabkan kejadian stunting.
References
Anshori, M. I. (2022) Tahun 2022 Angka Stunting Kabupaten Kediri Masih 10 Persen. Kediri. Available at: https://afederasi.com/tahun-2022-angka-stunting-kabupaten-kediri-masih-10-persen.
Candra, A. (2013) ‘Hubungan Underlying Factors dengan Kejadian Stunting pada Anak 1-2 Tahun’, Jurnal Nutrition and Health. doi: 10.4324/9781315082417-24.
Dayuningsih, Permatasari, T. A. E. and Supriyatna, N. (2021) ‘Pengaruh Pola Asuh Pembrian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), pp. 3–11. doi: 10.24893/jkma.v14i2.527.
Isman, F. I. (2019) Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Kademangan. Universitas Bhakti Kencana.
Kemenkes RI (2023) Petunjuk Teknis Pelaksanaan Hari Gizi Nasional Tahun 2023. Jakarta.
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2017) Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting, Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Mutiah, I. (2022) Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Institut Tehnologi Sains dan Kesehatan.
Ni’mah, C. and Muniroh, L. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin’, Media Gizi Indonesia, 10(2015), pp. 84–90. doi: Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 84–90 terdiri.
Noorhasanah, Evy, N. I. T. (2021) ‘Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan’, Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), pp. 37–42. doi: http://dx.doi.org/10.26594/jika.4.1.2021. 37-42.
Nurdin, I. S. S., Octaviani Katili, D. N. and Ahmad, Z. F. (2019) ‘Faktor Ibu, Pola Asuh Anak, dan MPASI terhadap Kejadian Stunting di Kabupaten Gorontalo’, Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), pp. 74–81. doi: 10.32536/jrki.v3i2.57.
Paramita, L. D. A., Devi, N. L. P. S. and Nurhesti, P. O. Y. (2021) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengenai Stunting dengan Kejadian Stunting di Desa Tiga, Susut, Bangli’, Coping: Community of Publishing in Nursing, 9(3), pp. 323–331. doi: 10.24843/coping.2021.v09.i03.p11.
Podu, R. R. and Nuryanto (2017) ‘Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita Stunting Usia 6-12 Bulan di Sumba Nusa Tenggara Timur’, Jurnal Of Nutrition College, 6(1), pp. 83–89. Available at: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16897.
Putri, A. R. (2020) ‘Aspek Pola Asuh, Pola Makan, dan Pendapatan Keluarga pada Kejadian Stunting’, Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 6(1), pp. 7–12.
Rahayu, A. et al. (2018) Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya, Buku stunting dan Upaya Pencegahannya. Edited by Hadianor. Yogyakarta: CV Mine.
Rosuliana, Novi Etnis, Falqurriati Ainun, Nurul Ilmi, Arina Qonaa’ah, F. A. (2022) ‘Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kasus Stunting pada Anak Usia 12 - 59 Bulan’, Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(2), pp. 173–179.
Salsabila, A. et al. (2021) ‘Upaya Penurunan Stunting Melalui Peningkatan Pola Asuh Ibu’, Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), pp. 103–111. doi: doi.org/10.31849/pengmaskesmas.v1i2/5739.
Suardianti, N. P. S. D. (2019) Hubungan Pola Asuh Orangtua terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Singakerta Kecamatan Ubud Gianyar. Poltekes Kemenkes Denpasar.
Tasnim, D. M. (2022) ‘Pola Asuh Orangtua dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tagolu Kabupaten Poso’, JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), pp. 1791–1795. doi: 10.54371/jiip.v5i6.639.
Wahyuni, R. S. (2022) Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Stunting pada Ibu Memiliki Balita di Wilayah UPT Puskesmas Sitinjak. Universitas Aufa Royhan.
Wardhani, A. K. (2020) Hubungan riwayat bayi berat lahir rendah dan jumlah anak dalam keluarga dengan kejadian stunting usia 12–59 bulan di Desa Panyirapan Kabupaten Bandung. Universitas Islam Bandung.
Wati, F. I. and Sanjaya, R. (2021) ‘Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan’, Wellness and Healthy Magazine, 3(1), pp. 103–107. doi: 10.30604/well.144312021.
Yanti, N. D., Betriana, F. and Kartika, I. R. (2020) ‘Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur’, REAL in Nursing Journal, 3(1), p. 1. doi: 10.32883/rnj.v3i1.447.
Yudianti and Saeni, R. H. (2017) ‘Pola Asuh dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar’, Jurnal Kesehatan Manarang, 2(1), p. 21. doi: 10.33490/jkm.v2i1.9.
Copyright (c) 2023 Nurin Fauziah, Fresty Africia, Vide B Dinastiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
