EVALUASI TUGAS SATGAS COVID-19 DI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Seiring bertambahnya kasus covid maka penanganan level terendah menjadi penting. Satgas Covid-19 tingkat RT/RW telah menjadi perhatian oleh pemerintah pusat maupun daerah. Karena itu perlu ada pemberdayaan agar masyarakat bawah mampu berperan sebagai subjek dan partner aktif bagi pemerintah dalam menangani dan mencegah COVID-19. Satgas sudah melakukan tugasnya dan perlu di evaluasi tugas dan perannya. Tujuannya untuk mengetahui tugas dan peran satgas Covid serta kendala yang ditemui selama bertugas. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. 37 responden terdaftar dalam penelitian ini dengan total sampling. Kuesioner tertutup dan terbuka digunakan untuk pengumpulan data. Sehingga deperoleh hasil analisis deskriptif menunjukkan sebanyak 36 responden (97,3%) masuk kategori baik dan sisanya 1 responden (2,7%) cukup. Terdapat 8 faktor pendukung pelaksanan tugas satgas Covid-19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Tugas Satgas Covid-19 di Kota Yogyakarta memiliki pencapaian yang baik dikarenakan factor pendukung yang relevan.
References
Amin, M., Novianti, V., Sumberartha, I. W., Priambodo, B., Amin, A. Z., & Prihatnawati, Y. (2020). Pembentukan Satgas Siaga Covid-19 dan Implementasi Tupoksi Satgas Desa Mulyoagung Kabupaten Malang. Jurnal Graha Pengabdian, 2(4), 366-377.
Anonim. (2021). YAKKUM Selenggarakan Pelatihan Satgas RT, Atasi COVID-19 Dari Lingkup Masyarakat Terkecil. Diakses melalui: http://stikesbethesda.ac.id/2021/02/04/yakkum-selenggarakan-pelatihan-satgas-rt-atasi-covid-19-dari-lingkup-masyarakat-terkecil/
Dewi, C. (2021). PPKM Mikro: Gubernur DIY Minta Dibentuk Satgas Covid Tingkat RT hingga Padukuhan. Diakses melalui: https://www.bernas.id/80616-ppkm-mikro-gubernur-diy-minta-dibentuk-satgas-covid-tingkat-rt-hingga-padukuhan
Merdikawati, A., Kartika, A. W., Fatma, E. P. L., Amaliya, S., Choiriyah, M., & Azizah, N. (2021). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Satgas COVID-19 Untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kecamatan Sukun Kota Malang. Journal of Innovation and Applied Technology, 7(2), 1298-1305.
Muchsin, S., & Sunariyanto, S. (2021). INTERELATION INSTITUSIONAL COLLABORATION DALAM PENAGGULANGAN BENCANA COVID 19 DI KOTA MALANG (Study Pada Satgas Covid-19 Kota Malang). Respon Publik, 15(1), 64-69.
Notoatmodjo.(2014). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Oktaviannoor, H., Herawati, A., Hidayah, N., Martina, M., & Hanafi, A. S. (2020). Pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan di Kota Banjarmasin. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(1), 98–109. https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.557
Buku Pelatihan RW Siaga Covid
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Majid, A.I., Muchin,S.,& Sunariyanto. (2021). Satlita & Arianti (2018) Collaborative Governance dalam pengembangan konservasi mangrove baros di desa tirtohargo kecamatan kretek kabupaten bantul. Jurnal di akses pada file:///C:/Users/admin/Downloads/13177-29073-1-SM.pdf
Mulyadi, M. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Penyebaran Covid-19. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XII(8), 13–18.
Satlita & Arianti (2018) Collaborative Governance dalam pengembangan konservasi mangrove baros di desa tirtohargo kecamatan kretek kabupaten bantul. Jurnal di akses pada file:///C:/Users/admin/Downloads/13177-
-1-SM.pdf.
Copyright (c) 2023 Antonius Yogi Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.