PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI BINA WICARA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK TUNA RUNGU DI SLB NEGERI TANAH BUMBU
Abstract
Tunarungu merupakan gangguan dalam pendengaran yang meliputi seluruh gradasi atau tingkatan ringan, sedang, berat dan sangat berat yang diakibatkan oleh organ pendengaran yang tidak berfungsi secara maksimal. Ketunarunguan akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti permasalahan komunikasi dan bahasa Sehingga dibutuhkan suatu terapi untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa tersebut, salah satu terapi tersebut adalah terapi bina wicara. Tujuan Penelitian adalah mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemberian terapi bina wicara terhadap kemampuan berbahasa lisan anak tunarungu di SLB Tanah Bumbu. Metode penelitian menggunakan desain quasy eksperimen dengan rancangan pre and post test without control. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 7 siswa. Tehnik sampling dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah SOP terapi wicara dan 20 soal kemampuan berbahasa lisan. Penelitian dilakukan selama 2 minggu dengan rincian pertemuan sebanyak 6 kali yang mana terbagi 3 kali pertemuan perminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi wicara sebagian besar (71%) berada pada kategori kurang sekali, kemudian setelah diberikan terapi wicara pertemuan pertama sampai ketiga diperoleh data bahwa kemampuan bahasa lisan anak tuna rungu sebagian kecil (43%) berada dikategori kurang sekali. Selanjutnya setelah diberikan terapi wicara dari pertemuan keempat sampai dengan keenam kemampuan bahasa lisan anak tuna rungu hampir setengahnya (29%) berada dikategori cukup. Analisis bivariat dari pertemuan pertama sampai dengan keduabelas menggunakan uji paired test diperoleh informasi bahwa p value 0,000 (p<0,05) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan didapatkan bahwa Ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi wicara terhadap kemampuan Bahasa lisan anak tunarungu di SLB Negeri Tanah Bumbu Tahun 2020. Disarankan kepada orangtua responden untuk berperan aktif dalam melatih wicara responden dengan memperkaya pengenalan kosakata agar anak mampu membiasakan berbicara secara lisan.
References
Afiati D. H. (2017). Pelaksanaan Bina Wicara Pada Anak Tuna Rungu di SLB Negeri 2 Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. From: http://eprints.uny.ac.id/52925/1/Denara%20Husna%20Afiati_13103244036.pdf. Diakses tanggal 24 Juli 2019.
Awalin Rivi Nurul.(2017). Pembelajaran Bahasa Melalui Metode Maternal Reflektif (MMR) Untuk Anak Tunarungu Kelas Dasar Iii Di Slb B Karnnamanohara. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. From: http://eprints.uny.ac.id/56230/1/Rivi%20Nurul%20Awalin_13103244022.pdf. Diakses tanggal 4 Agustus 2019.
Cahaya. (2016). Metode VAT untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif tunarungu di Kabupaten Gowa. Volume 3 Nomor 1. Jurnal Psikologi Pendidikan&Konseling. E-ISSN: 24772518. From: http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Infodatin Kemenkes RI. (2019).Disabilitas Tunarungu. Jakarta:Pusdatin Kemenkes RI. Dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html. Diakses tanggal: 10 Juli 2020.
Kemendikbud. (2019). Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dari: https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/1/150000. Diakses tanggal: 12 Agustus 2019.
Lestari Anjar. (2009). Penggunaan Media Gambar Dalam Bina Wicara (SpeechTherapy) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Di Kelas Dii Slb/B Negeri Wonogiri Tahun Ajaran 2009. Dari: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/abstrak/15017. Diakses tanggal: 12 Agustus 2019.
Linawati Ririn. (2012). Penerapan Metode Mathernal Reflektif dalam Pembelajaran Berbahasa Pada Anak Tuna Rungu di Kelas Persiapan SLB Negeri Semarang. Journal of Early Chilhood Education Papers. Dari: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bella. Diakses Tanggal 5 Agustus 2019.
Noermasari Y. A dan Efendi. (2016). Efek Metode Maternal Reflektif terhadap Kemampuan Berbicara Anak Tuna Rungu. Jurnal Ortopedagogia. Volume 2 Nomor 2. http://journal2.um.ac.id/index.php/jo/article/download/5074/2743. Diakses tanggal 5 Agustus 2019.
Pujiwati Sri. (2012). Meningkatkan Pemahaman Kosakata Benda Anak Tuna Rungu Melalui Metode Maternal Reflektif diKelas D II B di SLBN Tarantang Lima Puluh Kota. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Volume 1 Nomor 1. Dari: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu. Diakses tanggal 27 Juli 2019.
Qoimudin Ihwan Salis. (2016). Peningkatan Keterampilan Artikulasi Melalui Pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik, Taktil (VAKT) Pada Anak Tunarungu Kelas Dasar II di SLB Wiyata Dharma 1 Tempel. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Dari: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40643. Diakses Tanggal 5 Agustus 2019.
Sarjhono. (2014). Terapi Wicara. Edisi Revisi 2014. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Dirokterat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Satiadarma Monty P dan Roswiyani. Cerdas dengan Musik. Jakarta: Niaga Swadaya. ISBN: 9793567716. From: https://books.google.co.id/books?id=lZJixcyDDzUC&pg=PA18&dq=terapi+musik&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi9hrTV6vvjAhXTV30KHRLtD20Q6AEIQzAG#v=onepage&q=terapi%20musik&f=false. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Setianingrum E. (2017). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak 0-12 Tahun. Sidoarjo: Infomedia Pustaka
Setiawan Deni. (2018). Penyandang Disabilitas Mencapai 13.662 Jiwa. Koran Banjar. Dari: https://koranbanjar.net/penyandang-disabilitas-mencapai-13-662-jiwa/. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Setyono Bambang. (2000). Terapi Wicara untuk Praktisi Pendidikan dan Kesehatan. Jakarta: EGC
Shi, Z.-M., Lin, G.-H., & Xie, Q. (2016). Effects of music therapy on mood, language, behavior, and social skills in children with autism: A meta-analysis. Chinese Nursing Research, 3(3), 137–141. doi: 10.1016/j.cnre.2016.06.018. From: https://core.ac.uk/download/pdf/81197485.pdf. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Suhartini B. (2011). Merangsang Motorik Kasar Anak Tuna Rungu Kelas Dasar Sekolah Luar Biasa Melalui Permainan. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Volume 8 Nomor 2. Dari: https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/download/3495/2973. Diakses Tanggal 31 Juli 2019.
Sunanik. (2013). Pelaksanaan Terapi Wicara dan Terapi Sensori Integrasi Pada Anak Terlambat Bicara.Volume 7 Nomor 1. Jurnal Pendidikan Islam. From: http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/download/542/489. Diakses tanggal 25 Juli 2019.
Thaut Michael T, et al., (2015). Neurobiological Foundation of Neurologic Music Therapy: Rhythmic Entrainment and The Motor System. Portugal: Instituto de Engenharia de Sistemas e Computadores – Tecnologia e Ciência. From: https://pdfs.semanticscholar.org/78b2/f1ac16d7cfa74d8f4028dc6b9cc029e02ccb.pdf. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Weinberg, M. K., & Joseph, D. (2017). If you’re happy and you know it: Music engagement and subjective wellbeing. Psychology of Music, 45(2), 257–267. From: http://doi.org/101177/0305735616659552. Diakses tanggal 12 Agustus 2019.
Widuri Astuti. (2010). Kemampuan Membaca pada Anak Tuna Rungu di SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mutiara Medika. Volume 10 Nomor 1. Dari: http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1558. Diakses tanggal 31 Juli 2019.
Winarsih Murni. (2010). Pembelajaran Bahasa Bagi Anak Tuna Rungu. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan. Volume 22 Th. XIII. E-ISSN : 25812297. Dari: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pip/article/view/7386. Diakses tanggal 5 Agustus 2019.
Wuryanti Sri. (2018). Kemampuan Verbal Peserta Didik Tunarungu Usia 6-11 Tahun di Indonesia. Kongres Bahasa Indonesia. From: http://kbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/dokumen_makalah/dokumen_makalah_1540525729.pdf. Diakses tanggal 24 Juli 2019.
Zulmiyetri. (2017). Metoda Maternal Reflektif (MMR) untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Anak Tunarungu. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Volume 5 Nomor 2. E-ISSN : 2337-6880. Dari: http://jurnal.konselingindonesia.com. Diakses tanggal 25 Juli 2019 .
Copyright (c) 2024 Ritna Udiyani, Tika Sari Dewy, Bayu Purnama A

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.