MITIGASI BENCANA MELALUI PENGURANGAN RISIKO BENCANA TERHADAP KEMAMPUAN TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR
Abstract
Akibat dari kesiapsiagaan yang rendah dapat menyebabkan dampak bencana (banjir) yang lebih serius yakni banyaknya korban jiwa, luka derajat berat, banyaknya pengungsi dan terjadinyal penyakit akibat keadaan lingkungan yang buruk. (Kusno F., 2019). Penelitian bertujuan untuk Meningkatkan Mitigasi Bencana melalui Strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) terhadap Respon/Tanggap Bencana Banjir. Kegiatan Mitigasi melalui Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini meliputi Metode Penilaian Risiko Bencana, Analisa Kalender Musim, dan Aplikasi Table Top. Dengan mengetahui derajat kerentanan dan hazard serta besarnya kapasitas yang dimiliki, maka masyarakat mampu merencanakan antisipasi tindakan yang akan dilakukan. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dapat mencakup beberapa kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan dalam masyarakat terhadap akibat dari bencana alam yang terjadi, teknologi dan lingkungan serta memperbaiki model pertahanan akan bencana menjadi tatakelola dampak dari bencana dengan cara menggabungkan strategi pencegahan risiko ke dalam aktivitas pembangunan yang berkesinambungan.
References
Aldila Rahma, 2018. Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (Prb) Melalui Pendidikan Formal. Varia Pendidikan, Vol. 30, No. 1, Juli 2018: 1-11.
BNPB, 2020. Panduan pengurangan risiko bencana. Badan nasional penanggulangan bencana Republik Indonesia.
Debarati et al, 2015. Estimating populations affected by disasters: a review of methodological issues and research gaps debarati guha-sapir1 , philippe hoyois centre for research on the epidemiology of disasters (cred), institute of health and society (irss), université catholique de louvain, brussels march.
Fahmi Hidayat et al.2017.Assessment of sedimentation in wlingi and lodoyo reservoirs: a secondary disaster following the 2014 eruption of mt. Kelud, indonesia. Journal of disaster research vol.12 no.3, 2017
Jakkrite Pinyaphong, 2017. Health impact, perception and adaptation of people from flash floods and mudslide disaster in uttaradit province. Artigo em inglês | imsear | id: sea-131005
Jan Hoesada, 2012. Disaster Recovery Planning: Manajemen Bencana Administrasi Dan Akuntansi. Karangan 1 Www.Ksap.Org.
Kusno dkk., 2019 Efektifitas Pelatihan Penanggulangan Bencana Dengan Metode Simulasi Terhadap Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Siswa SMAN 2 Tuban. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, Vol.5 No.2, Oktober 2019, hlm 88-94.
Oman Sukmana, 2016. Proses pemulihan pascabencana berdasarkan model permukiman sosial post-disaster recovery process based on social resettlement model.jurnal pks vol 15 no 4 desember 2016; 307 – 316.
PAHO, WHO, 2017. Flood disaster impact and estimation. Pan America Health Organization.
Pratiwi, 2016. Kapabilitas Pemerintah Daerah dalam Membangun Kesiapsiagaan sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tsunami (Studi Kasus pada Wilayah Pesisir Kulonprogo). urnal Dialog Penanggulangan Bencana Vol. 7, No. 1 Tahun 2016 Hal. 71-81
Reni Yunida Et Al. 2017. Dampak Bencana Banjir Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Jpg (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 4 No 4 Juli 2017 Halaman 42-52.
Rr Dewi Ikawatmulyaningrum Et Al. 2016. Mitigasi Masyarakat Pasca Bencana Banjir Musiman Di Desa Wonoasri Kabupaten Jember. Jurnal Entitas Sosiologi Issn:2088-8260 Volume V, Nomor 1.
Sendai Framework For Disaster Risk Reduction. 2015 – 2030. United Nation.
Undang-undang republik indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Badan nasional penanggulangan bencana republik indonesia.
Yasuhide Okuyama, 2013 . Critical review of methodologies on disaster impact estimation. Graduate school of international relations, International U of Japan, Niigata, Japan.
Copyright (c) 2023 Achmad Kusyairi, Widya Addiarto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.