DESKRIPSI KECEMASAN PADA MASYARAKAT SUKU ALIFURU SEBAGAI DAMPAK DARI KONFLIK 1999 DI KOTA AMBON

  • Elyonae Vigren Telehala Universitas Kristen Satya Wacana
  • Desi
  • Presli Glovrig Siahaya
Keywords: Kekerasan, Kecemasan, Konflik Ambon, Suku Alifuru, Trauma

Abstract

Kekerasan merupakan segala tindakan yang sengaja dilakukan menggunakan kekuatan fisik dan kekuasaan terhadap orang lain atau kelompok yang mengakibatkan cedera dan kerugian psikologis seperti kecemasan. Kecemasan juga bisa digambarkan sebagai perasaan takut yang tidak didukung oleh situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan partisipan. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah partisipan yang ditentukan 5 orang berdasarkan kriteria inklusi berusia 30-35 tahun, pernah mengalami konflik di Kota Ambon, dan memiliki pengalaman kecemasan terhadap konflik 1999, penelitian ini telah dilakukan di Kota Ambon pada bulan April 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 partisipan memiliki beberapa gejala yang dirasakan ketika mengalami kecemasan yaitu jantung berdebar, telapak tangan berkeringat, gelisah, ketakutan, was-was, overthinking dan gangguan pola tidur. Dari 5 partisipan, terdapat 3 partisipan yang kecemasannya berkaitan dengan konflik di Kota Ambon misalnya merasa takut dan was-was berada ditempat keramaian. Kesimpulannya bahwa pengalaman berada pada situasi kerusuhan memberikan trauma yang berdampak pada kondisi mental seseorang di masa mendatang, salah satunya kecemasan.

References

Alnazly, E., Khraisat, O. M,, Al-Bashaireh, A. M., Bryant, C. L. (2021). Anxiety, depression, stress, fear and social support during COVID-19 pandemic among Jordanian healthcare workers. PLOS ONE 16(3): e0247679. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0247679

Amir, N. (2012). Pengembangan alat ukur kecemasan olahraga. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 16(1), 325-347. https://doi.org/10.21831/pep.v16i1.1120

Andini, F. T., Arif, Y., & Fernandes, F. (2020). Edukasi kesehatan jiwa yang dibutuhkan anak korban kekerasan dengan post traumatic stress disorder di Sumatera Barat. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4), 469-476. https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.469-476

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia (lansia). Konselor, 5(2), 93-99. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00

Ardianto, M. (2013). Kecemasan pada pemain futsal dalam menghadapi turnamen. EMPATHY: Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1), 5-10.

Bertrand, J. (2012). Nasionalisme dan konflik etnis di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Duckworth, K. (2013). Mental illness facts and numbers. Arlington, VA: National Alliance on Mental Illness.

Eka, N. (2016). Manajemen emosi: Sebuah panduan cerdas bagaimana mengelola emosi positif dalam hidup anda. Bumi Aksara.

Ester, M. (2012). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. EGC.

Hayat, A. (2014). Kecemasan dan metode pengendaliannya. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 12(1), 52-63. http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v12i1.301

Hillis, S., Mercy, J., Amobi, A., & Kress, H. (2016). Global prevalence of past-year violence against children: a systematic review and minimum estimates. Pediatrics, 137(3). 10.1542/peds.2015-4079

Ibrahim. (2017). Komunikasi antarbudaya. Bandung (Kedua). Bandung: Alfabeta.

Irwanto, H. K., & Kumala, H. (2020). Memahami Trauma: Dengan perhatian khusus pada masa kanak-kanak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jaeschke, K., Hanna, F., Ali, S., Chowdhary, N., Dua, T., & Charlson, F. (2021). Global estimates of service coverage for severe mental disorders: findings from the WHO Mental Health Atlas 2017. Global Mental Health, 8. 10.1017/gmh.2021.19

Lokollo, J. E., Pattiruhu, C. M., Lestaluhu, M., Timisela, Iz., Limahelu, D., Limahelu, L., Leatemia, J., Leasa G., 1997. Seri Budaya Pela Gandong dari Pulau Ambon. Ambon : Lembaga Kebudayaan daerah Maluku.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika, 20154.

Pieter, H. Z., Psi, S., Janiwarti, B., Psi, S., & Saragih, N. M. (2011). Pengantar psikopatologi untuk keperawatan. Kencana.

Rochman, K. L., & Rohmad. (2010). Kesehatan mental. Stain Purwokerto Press.

Suratmi, S., Abdullah, R., & Taufik, M. (2017). Hubungan antara tingkat kecemasan dengan hasil belajar mahasiswa di program studi pendidikan biologi UNTIRTA. Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya, 4(1), 71-76. https://doi.org/10.36706/fpbio.v4i1.4952

Sholikhin, Imam, 2007, Hubungan Kontrol Diri dengan Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2006/2007 (Tinjauan Bimbingan Konseling Islam), (Tidak dipublikasikan, Skripsi, IAIN Walisongo Semarang).

Stuart, G. W. (2013). Principle and practice of psychiatric nursing 10th edition, China: Mosby, an imprintElsevier, 834.

Uneputty, T. J. A. 1996. Perwujudan Pela Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Maluku. Ambon: Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Maluku.

Van Klinken, G. A. (2007). Perang kota kecil: kekerasan komunal dan demokratisasi di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. http://dx.doi.org/10.17510/wjhi.v11i2.170

Wirawan, S., (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.

Yusuf, S. (2009). Mental Hygine: Terapi Psikopiritual untuk Hidup Sehat Berkualitas. Bandung: Maestro.

Published
2023-02-02

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.