KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA
Abstract
Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Gagal Ginjal Kronis yang sering dialami oleh orang dewasa dengan gejala lebih sering ingin buang air kecil terutama di malam hari, mengalami kram otot, penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada pergelangan kaki dan tangan, mengalami kejang pada otot. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kelebihan volume cairan pada pasien Gagal Ginjal Kronis di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri sebanyak 98 orang. Variabel penelitian adalah kelebihan volume cairan. Proses pengumpulan data melalui data sekunder yaitu rekam medik pasien. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa paling banyak perubahan berat badan (IDWG) pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebesar >3,5% sebanyak 37 responden (37,7%). Hasil ini melebihi penambahan berat badan yang baik yaitu berkisar 2,5% - 3,5%. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa diharapkan dapat memperbaiki konsumsi air untuk mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.
References
Hemodialisis (Cuci Darah), Mitra Yogyakarta, Cendikia.
Marantika, Devi, P, N. (2014).
Gambaran Kepatuhan Terhadap Anjuran Medis pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara
Neumann, C (2013).Body Weight Telemetry is Usefull to Reduce Interdialytic Weight Gain in Patients with End Stage Renal Failure on Hemodialysis. Journal of the American Telemedicine Vol.1, 2013.
Prasetya & Istioningsih (2017).
Permen Karet Xylitol Untuk Xerostomia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Ryan Y. Tambajong,. Glady I. Rambert,. Mayer F. Wowor. (2016). Gambaran kadar natrium dan klorida pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non-dialisis. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal eBiomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1
Suharyanto & Madjid, (2009).
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Perkemihan, Jakarta, Trans Info Media.
Suryawan, Arjani & Sudarmanto (2016).
Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD Sanjiwani Gianyar. The Journal of Medical Laboratory, 4 (2). pp. 145-153. ISSN 2549-1520
Thomas, Caroline Venzon & Castro, Elisa Kernde. (2014). Personality Factors, Self-Efficacy and Depression in Chronic Renal Patients Awaiting Kidney Transplant In Brazil. Revista Interamericana de Psicología/ Interamerican Journal of Psychology – 2014, Vol, 48, No. 1, pp.119-128
United State Renal Data System (USRDS). 2014. Annual Data Report: Atlas of End Stage Renal Disease in United State.
Wijayanti, W., Isro’in, L., & Purwanti, L. E. (2017).\
Analisis perilaku pasien hemodialisis dalam pengontrolancairan tubuh. Indonesian Journal for Health Sciences.Vol.1 (10).
Copyright (c) 2021 Erlin Kurnia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.