PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU PADA IBU POSTPARTUM
Abstract
Masa nifas atau periode post partum adalah masa yang dimulai sejak plasenta dan selaput janin (menandakan akhir periode intra partum) keluar hingga kembalinya traktus reproduksi wanita kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Perubahan fisiologis yang terjadi pada post partum diantaranya adalah kelancaran produksi Air Susu Ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pijat oksitosin terhadap kecukupan Air Susu Ibu pada ibu post partum di Puskesmas Balowerti dan Puskesmas Ngletih di Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah Pra Experiment Design bentuk one-group pra-post test design. Populasi penelitian ini adalah Ibu Post Partum sebanyak 15 orang di Puskesmas Balowerti dan di Puskesmas Ngletih. Variabel Independen Pijat Oksitosin, Variabel dependent adalah kecukupan Air Susu Ibu post partum. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran Kecukupan Air Susu Ibu post partum sebelum dan sesudah pijat oksitosin. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian sebelum dilakukan pijat oksitosin kecukupan Air Susu Ibu tidak cukup sebesar 14 responden (80%). Setelah Dilakukan pijat oksitosin maka didapatkan kecukupan Air Susu Ibu cukup sebanyak 11 responden (73,3%) dengan nilai p = 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pijat oksitosin pada ibu postpartum terhadap kecukupan ASI pada bayi di Puskesmas Balowerti dan Ngletih Kediri.
References
Copyright (c) 2020 Kili Astarani, Desi Natalia Trijayanti Idris

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.