PELATIHAN PENANGGANAN KORBAN TERSEDAK TERHADAP PEMAHAMAN TUJUAN, PROSEDUR, KEWASPADAAN, DAN EVALUASI TINDAKAN
Abstract
Korban tersedak banyak terjadi pada kelompok perkumpulan masyarakat salah satunya di sekolah. Korban tersedak harus mendapatkan pertolongan pertama untuk selanjutnya mendapatkan pertolongan lanjutan untuk meningkatkan kemungkinan selamat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh efektifitas pelatihan penangganan korban tersedak pada siswa SMA Katholik ST. Augustinus Kota Kediri. Desain Penelitian adalah pra eskperimen. Populasi adalah semua murid SMA Kristen yang ada di Kota Kediri. Sampel sebanyak 22 responden Teknik sampling menggunakan Dispoportionate Statified Random Sampling. Variabel independen adalah pelatihan penanganan korban tersedak. Variabel dependen adalah pemahaman tentang tujuan tindakan, prosedur, kewaspadaan, dan evaluasi tindakan. Alat ukur menggunakan Analog Range Scale (ARS 0-10): Keterampilan, Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak responden berusia 16 tahun berada di kelas XI IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pelatihan penanganan korban tersedak yaitu pada tujuan tindakan (?=0,000), prosedur tindakan (?=0,000), kewaspadaan tindakan (?=0,000), dan evaluasi tindakan (?=0,000) pada murid di SMA Katholik St. Augustinus Kota Kediri.
Responden terjadi peningkatan pemahaman terhadap tujuan, prosedur, kewaspadaan, dan evaluasi tindakan setelah dilakukan pelatihan penanganan korban tersedak.