POTENSI SENAM LANSIA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Abstract
Penatalaksanaan hipertensi secara farmakologis sudah sering dilakukan, tetapi tekanan darah pada lansia dengan hipertensi kadang masih tinggi, sehingga perlu diberikan terapi nonfarmakologis sebagai pendamping atau pendukung terapi farmakologis tersebut (Maryam, 2008). Tujuan penelitian adalah membuktikan potensi senam lansia dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental bentuk One-group Pre-Post Test Design. Populasi adalah seluruh lansia yang mengalami tekanan darah tinggi di Kelurahan Bangsal Kota Kediri, subjek penelitian yaitu sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Pengukuran tekanan darah menggunakan spygmomanometer. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian didapatkan hasil dengan signifikansi (p) tekanan darah sistole adalah 0,000 dan (p) tekanan darah diastole adalah 0,001 dan besar penurunan tekanan darah didapatkan hasil nilai penurunan sistole lebih signifikan dibandingkan penurunan diastole, dibuktikan dengan selisih data sistole sebelum dan sesudah intervensi didapatkan nilai selisis sistole 3,25 mmHg dan nilai selisih diastole 3,0 mmHg. Disimpulkan bahwa senam lansia terbukti efektif menurunkan tekanan darah systole dan diastole pada lansia dengan frekuensi latihan 1 minggu sekali.