MUSIK KLASIK LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

  • Andri Setiawan
  • Tri Sulistyarini

Abstract

Hipertensi berhubungan erat dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian adalah membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Desain penelitian adalah Quasy Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh penderita hipertensi dengan jumlah subyek sebesar 40 responden, pengambilan data menggunakan
teknik Quota Sampling. Pengumpulan data untuk tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Samples T-Test untuk membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik. Hasil uji statistik diperoleh pada intervensi relaksasi napas dalam tekanan darah sistolik turun 15,20 mmHg dan diastolik turun 10,30 mmHg. Pada intervensi terapi musik klasik tekanan darah sistolik turun 19,80 mmHg dan diastolik turun 14,40 mmHg. Disimpulkan terapi musik klasik lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Published
2015-01-10

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.