HUBUNGAN TINGKAT STRES PSIKOLOGIS DENGAN DERMATITIS ATOPIK PADA LANSIA

  • Wibowo .
  • Oda Debora

Abstract

Pada fase usia lanjut jika lansia tidak menemukan keadan yang sesuai dengan harapan yang diharapkan maka akan memicu timbulnya stres. Stres merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya Dermatitis Atopik (DA). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan tingkat stres psikologis terhadap peningkatan risiko  terjadinya dermatitis pada lansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 88 lansia yang tinggal di panti werdha. Sampel berjumlah 48 responden yang diambil menggunakan tehnik Purposive Sampling. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan nilai p sebesar 1,000 (p>0,005), dapat disimpulkan bahwa  tidak ada hubungan antara stress psikologi  yang dirasakan dengan munculnya Dermatitis Atopik (DA) pada lansia di panti werdha. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres bukan menjadi faktor utama sebagai faktor pencetus kekambuhan Dermatitis Atopik (DA). Beberapa factor yang mempengaruhi yaitu genetik dan faktor lingkungan fisik.

Published
2017-03-29

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.