HUBUNGAN TINGKAT STRES PSIKOLOGIS DENGAN DERMATITIS ATOPIK PADA LANSIA
Abstract
Pada fase usia lanjut jika lansia tidak menemukan keadan yang sesuai dengan harapan yang diharapkan maka akan memicu timbulnya stres. Stres merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya Dermatitis Atopik (DA). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan tingkat stres psikologis terhadap peningkatan risiko terjadinya dermatitis pada lansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 88 lansia yang tinggal di panti werdha. Sampel berjumlah 48 responden yang diambil menggunakan tehnik Purposive Sampling. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan nilai p sebesar 1,000 (p>0,005), dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara stress psikologi yang dirasakan dengan munculnya Dermatitis Atopik (DA) pada lansia di panti werdha. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres bukan menjadi faktor utama sebagai faktor pencetus kekambuhan Dermatitis Atopik (DA). Beberapa factor yang mempengaruhi yaitu genetik dan faktor lingkungan fisik.