TINGKAT KECACATAN DAN KECEMASAN PADA PASIEN KUSTA BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Abstract
Kusta memiliki kecenderungan untuk menyebabkan kecacatan, memberi pengaruh biologi, psikologi, soasial. Penyakit ini menyerang saraf perifer, kulit, dan jaringan tubuh lain kecuali susunan saraf pusat, sehingga bila tidak ditangani dengan cermat dapat menyebabkan kecacatan dan keadaan menjadi penghalang bagi pasien kusta dalam menjalani kehidupannya. Tujuan penelitian adalah hubungan Jenis kelamin dengan  tingkat kecacatan dan kecemasan pada pasien kusta. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kusta yang rawat jalan di Rumah Sakit Kusta Kediri dengan Jumlah populasi 138 pasien, jumlah sampel sebesar 80 responden, pengambilan data menggunakan teknik Purposive sampling. Variabel Independen jenis kelamin, variabel dependen tingkat kecacatan dan kecemasan, Pengumpulan data untuk tingkat kecacatan menggunakan lembar observasi, sedangkan jenis kelamin dan kecemasan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Mann-whitney. Hasil dari penelitian pasien kusta sebagian besar berjenis kelamin laki-lai (65%), sebagain besar mengalami kecacatan (65%) baik derajat I maupun derajat II dan sebagian besar mengalami kecemasan ringan (66,2%). Jenis kelamin berhubungan dengan tingkat kecacatan (p=0,039) dan tidak berhubungan dengan kecemasan (p=0,169). Disimpulkan bahwa pasien kusta laki-laki berhubungan dengan kecacatan sedangkan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kecemasan .