LITERATURE RIVIEW : MANAJEMEN LOGISTIK DALAM PENGADAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI
Abstract
Ketersediaan obat yang tidak memadai dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan pasien yang mengakibatkan penyakit tidak terobati dan terjadi kesalahan pengobatan akibat upaya penggantian obat yang tidak tersedia. Kajian literatur revieuw ini bertujuan untuk mengetahui kondisi manajemen logistik dalam pengadaan obat di instalasi farmasi, dan juga mengetahui permasalah yang dihadapi manajemen logistik dalam pengadaan obat di instalasi farmasi, mengetahui cara untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pengadaan obat di Instalasi farmasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan literature review terhadap 5 jurnal yang terkait dengan pengadaan obat di instalasi farmasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat di banyak fasilitas kesehatan masih belum optimal dan memerlukan perbaikan yang signifikan.
References
Satrianegara, Fais Muhammad, Emmi Bujawati, and Guswani. 2018. “Analisis Pengelolaan Manajemen Logistik Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto.” Al-Sihah : Public Health Science Journal.
Susanti Abdulkadir, Widy, Mandania, Teti S. Tuloli, Nur Rasdianah, and Juliyanty Akuba. 2022. “Analisis Manajemen Pengelolaan Logistik Sediaan Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan Di Instalasi Farmasi.” Indonesian Journal of Pharmaceutical Education.
Siti Humaira Syarif, Adjrina Dawina Putri, Tania Rahmayanti, Risma Pertiwi, Kazhima Alma Azzahra, Rossa Shafina Nur Sabrina, Putri Andini Novianti, and Acim Heri Iswanto. 2023 “Literature Review: Pengelolaan Manajemen Logistik Dalam Pengadaan Obat Di Rumah Sakit Di Jabodetabek.” Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia.
Yasrizal, Meutia Arini, Ede Surya Darmawan, Universitas Indonesia, Kesehatan Masyarakat, Kota Depok, and Jawa Barat. 2022. “Penilaian Cepat: Strategi Manajemen Logistik Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kota Bengkulu Rapid Assessment: Drug Logistics Management Strategy in Hospital Pharmacy Installation (A Case Study at X Hospital in Bengkulu).” Jurnal Manajemen Kesehatan