MOTIVASI PASIEN TB UNTUK MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT)
Abstract
Strategi kolaborasi TB-HIV di Indonesia meliputi kegiatan membentuk mekanisme kolaborasi, menurunkan beban TB pada ODHA, dan menurunkan beban HIV pada pasien TB yang salah satunya dengan menyediakan tes dan konseling HIV pada pasien TB. Kurangnya informasi berdampak meningkatnya stigma terkait TB-HIV dan rendahnya penerimaan pasien TB untuk menjalani test HIV. Tujuan penelitian ini mempelajari gambaran motivasi pasien TB untuk melakukan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasinya adalah semua pasien TB di Rumah Sakit Baptis Kediri dengan jumlah sampel sebesar 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel tunggal yaitu motivasi pasien TB untuk melakukan Voluntary Counseling And Testing (VCT). Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner. Analisa data penelitian menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian motivasi pasien TB untuk melakukan Voluntary Counseling And Testing (VCT) yaitu pasien menyatakan motivasi kurang sebanyak 15 responden (50%), motivasi cukup sebanyak 11 responden (36,7%) dan 4 responden (13,3%) menyatakan motivasi baik. Dapat disimpulkan bahwa motivasi pasien TB untuk melakukan Voluntary Counseling And Testing (VCT) di Rumah Sakit Baptis Kediri memiliki motivasi kurang yaitu pada responden dengan pendidikan rendah dan tinggal bersama dengan anak.