PERILAKU BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA MENURUT TEORI HEALTH BELIEF MODEL
Abstract
Remaja saat ini banyak dijumpai dengan budaya merokok yang terjadi para kalangan remaja, faktor sosial kondisi keluarga, pengaruh teman, faktor kepribadian dan pengaruh iklan rokok, serta faktor lain yang sangat mendukung bahwa rokok mudah didapat dengan harga terjangkau dan tidak ada peraturan hukum bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan upaya perilaku berhenti merokok menurut teori health belief model pada remaja di Kelurahan Bangsal kota Kediri. Desain penelitian ini metode deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini remaja di Kelurahan Bangsal yang memiliki perilaku merokok sebanyak 77 responden dengan menggunakan cluster sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu perilaku berhenti merokok (6 indikator health belief model). Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian di dapatkan perilaku berhenti merokok pada remaja indikator modifying variable dengan umur (51,9%), tingkat pendidikan SMA (40,2%), tinggal bersama orangtua (66,2%), dan pengaruh lingkungan teman (62,3%); perceived susceptibility & seriousness kategori tinggi (59,7%), perceived benefit (64,9%) kategori tinggi, perceived barrier (58,4%) kategori rendah, cues to action (71,4%) kategori tinggi, dan likelihood (72,7%) kategori tinggi. Disimpulkan remaja perokok di Kelurahan Bangsal memiliki upaya perilaku berhenti merokok yang tinggi menurut teori Health Belief Model.