FAKTOR ALAT BANTU JALAN DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA RW 04 KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI

  • Desi Natalia Trijayanti Idris
  • Erlin Kurnia

Abstract

Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Banyak faktor berperan didalamnya, baik faktor intrinsik dalam diri lansia tersebut seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi, sinkope, dizziness, serta faktor ekstrinsik seperti lantai yang licin dan tidak rata, tersandung benda-benda, penglihatan kurang karena cahaya kurang terang, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Faktor Alat Bantu Jalan dengan Resiko Jatuh pada Lansia di Posyandu Lansia RW 04 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasional. Populasi penelitian yaitu semua lansia yang berusia 60-74 tahun di Posyandu Lansia RW 04 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Sampel dari penelitian ini adalah 38 responden dengan teknik Pusposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Faktor Alat Bantu Jalan  sedangkan variabel dependennya adalah Resiko Jatuh pada Lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan hasil bahwa sebagian responden yang berisiko dan memiliki risiko jatuh sedang sebanyak 5 responden (83,3 %) dengan hasil uji analisa statistik hasil ρ = 0,028. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan faktor alat bantu berjalan dengan risiko jatuh.

 

Kata kunci: Faktor Ekstrinsik, Alat Bantu Jalan, Lansia 

Published
2018-03-27
Section
Penelitian