JUMLAH KONSUMSI MINUM AIR PUTIH PADA KEJADIAN TEKANAN DARAH LANSIA DI PUSKESMAS PESANTREN 1 KEDIRI
Abstract
Kebutuhan cairan pada lansia dengan hipertensi perlu diperhatikan. Apabila volume cairan tubuh tidak seimbang atau asupan cairan kurang dan adanya perdarahan, maka curah jantung menurun, menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari gambaran jumlah konsumsi minum air putih dan tekanan darah pada lansia hipertensi di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi adalah semua lansia yang berkunjung di puskesmas pesantren 1 Kota Kediri. Sampel dari penelitian ini adalah 39 Lansia dengan teknik Pusposive Sampling. Variabel independent pada penelitian ini adalah jumlah konsumsi minum air putih dan tekanan darah. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar lansia memiliki jumlah konsumsi minum air putih kurang 1500 ml/hari sebesar 74.4% rata-rata lansia mengkonsumsi air putih 1.319,05 ml/hari dan lebih dari 50% lansia memiliki derajat hipertensi ringan yaitu 59%.. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa jumlah konsumsi air putih pada lansia hipertensi adalah kurang dari kebutuhan tubuh dan tekanan darah pada lansia menunjukkan hipertensi ringan pada lansia.
Kata kunci: Lansia, Konsumsi minum air putih, Tekanan darah