GAMBARAN PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN GIGI BERLUBANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD YBPK KEDIRI

  • Maria Anita Yusiana
  • Dian Prawesti

Abstract

Anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita gigi berlubang. Karies gigi atau gigi berlubang sering terjadi pada usia anak dibawah umur 18 tahun. Apabila gigi sudah terserang karies maka akan timbul dampak negatif diantaranya menimbulkan berbagai penyakit pada gigi dan mulut seperti periodontitis apikal di sekitar ujung akar gigi, sehingga untuk menghindari terjadinya hal negatif pada gigi anak-anak harus memiliki ketrampilan menyikat gigi yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari Perilaku Menyikat Gigi dengan Kejadian Gigi Berlubang pada Anak Usia Sekolah di SD YBPK Kediri. Desain penelitian yang di gunakan adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini semua siswa SDK YBPK Kota Kediri yang mengalami karies gigi. Besar sampel sebanyak 45 responden, menggunakan Total Sampling. Variabel penelitian ini adalah perilaku menggosok gigi dan gigi berlubang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar wawancara kemudian data dianalisa dan disajikan  dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan perilaku menggosok gigi kurang sebanyak 17 responden (50%) dan anak yang memiliki gigi berlubang sebanyak 24 responden (70,6%). Kesimpulan bahwa perilaku menggosok gigi pada anak usia prasekolah kurang diikuti dengan kejadian gigi berlubang pad anak usia prasekolah.

 

 

Kata kunci: perilaku, menggosok gigi, gigi berlubang

Published
2018-01-18
Section
Penelitian