STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN PRIMIPARA SELAMA MENDAPATKAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN ATAS INDIKASI PREEKLAMPSIA BERAT (PEB)
Abstract
Kegawatdaruratan obstetrik merupakan kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan. Kondisi kegawatdaruratan tersebut akan menimbulkan dampak secara fisik maupun psikologis bagi ibu apalagi dengan pengalaman kehamilan yang pertama kali. Mengingat adanya dampak yang mengancam keselamatan ibu dan janin maka diperlukan penanganan kegawatdaruratan secara cepat dan tepat yang dilakukan secara professional dan bersahabat. Tujuan dari penelitian ini mengeksplorasi pengalaman primi para selama mendapatkan penanganan kegawatdaruratan atas indikasi preeclampsia berat (PEB). Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam dengan panduan wawancara semi terstruktur yang melibatkanenam orang partisipan. Penelitian ini menghasilkan delapan tema meliputi: merasa kehidupannya terancam, merasakan ketidaknyamanan, berusaha mengurangi kesakitan diri, khawatirakan kegagalan tindakan penanganan, merasa dekat dengan kematian, diberikan kasih sayang yang tulus, mengharapkan pelayanan yang bersahabat serta mendambakan kehamilan yang lebih baik. Mengingat dampak yang muncul dari kondisi ini tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikologis, diperlukan peran dari tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi yang adekuat kepada pasien dan keluarga agar dapat memahami, menjalani dan menerima situasi dalam keadaan baik dan adaptif.
Kata kunci: Studi fenomenologi, primipara, penanganan kegawatdaruratan, preeklampsia berat