ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGENDALIAN FAKTOR-FAKTOR PEMICU ASMA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT ASMA PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT
Abstract
Asma merupakan suatu gangguan peradangan kronis pada jalan nafas yang ditandai dengan adanya hyperresponsiveness jalan nafas oleh berbagai rangsangan dengan manifestasi klinis berupa wheezing (mengi), batuk, sulit bernapas, nyeri dada, dada sesak, berkeringat banyak, pucat, dan sulit berkata-kata biasanya menyerang pada malam hari dan menjelang pagi. Ada beberapa faktor-faktor pemicu yang dapat mempengaruhi penyakit asma. Pengendalian faktor pemicu penyakit asma dapat dilakukan dengan mengidentifikasi faktor pemicu serangan asma dengan memberikan pengetahuan tentang penyakit asma pada pasien asma yang datang ke IGD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pengendalian faktor-faktor pemicu asma dengan tingkat keparahan penyakit asma pada pasien asma di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Iskak Tulungagung dan RSUD Dr. Soedomo Trenggalek. Penelitian ini menggunakan rancangan metode penelitian analitik deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.001) dengan tingkat keparahan penyakit asma. Ada hubungan antara perilaku pengendalian (p=0.001) dengan tingkat keparahan penyakit asma. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan perilaku pengendalian yang paling dominan mempengaruhi tingkat keparahan penyakit asma (R2 = 0.994). Dengan demikian diperlukan pemberian pendidikan kesehatan yang baik bersama dengan sistem pendukung yaitu keluarga sehingga keluarga dapat mengetahui faktor pemicu serangan dan keluarga bisa melakukan tindakan segera bila terjadi serangan dan menerapkan perilaku pengendalian faktor pemicu dalam kehidupan sehari-hari agar serangan asma bisa diminimalisir.
Kata kunci: Pengetahuan, Perilaku pengendalian, Tingkat keparahan penyakit, Asma