TERAPI GUIDED IMAGERY DAN DEEP BREATHING EFEKTIF MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

  • Maria Anita Yusiana
  • Anis Sari Rejeki

Abstract

Pada dasarnya hipertensi cenderung tidak stabil dan sulit untuk dikontrol. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas Guided Imagery dan Deep Breathing terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian adalah Quasy Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh penderita hipertensi dengan jumlah subyek 70 penderita hipertensi. Pengambilan data menggunakan teknik Purposive sampling.Variabel independen yaitu Guided Imagery dan Deep Breathing. Variabel dependen yaitu tekanan darah. Pengumpulan data tekanan darah menggunakan alat Sphygmomanometer air raksa. Analisis data karena distribusi tidak normal menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whiteney dengan nilai α< 0,05. Hasil uji statistik diperoleh ρ<0,05 pada Guided Imagery dalam menurunkan tekanan darah sistolik 12,5 mmHg dan diastolik 7,1 mmHg dan Deep Breathing diperoleh hasil ρ<0,05 dengan penurunan sistolik 8,5 mmHg dan diastolik 5,4 mmHg. Hasil uji beda perubahan systole dan diastole pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan signifikan dengan p=0,75 (systole), dan p=0,297(diastole). Disimpulkan Guided Imagery dengan Deep Breathing sama-sama efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hypertensi dan dapat dipakai sebagai alternative terapi nonfarmakologi.
Published
2015-12-01
Section
Penelitian