KETERSEDIAAN SUMBER AIR BERSIH DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PADA KELUARGA BAYI YANG MENGALAMI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
Sandy Kurniajati
Perdana Krisenaningtyas
Abstract
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit penyebab kematian pada bayi. Perilaku mencuci tangan yang buruk dapat mempengaruhi penularan ISPA pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari gambaran ketersediaan air bersih dan perilaku mencuci tangan keluarga bayi dengan ISPA. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan populasi penelitian adalah semua keluarga yang memiliki bayi dengan ISPA di Puskesmas Pembantu Betet Kota Kediri. Subyek sebanyak 45 responden yang dipilih dengan menggunakan consecutive sampling. Variabel tunggal dalam penelitian ini adalah perilaku mencuci tangan pada keluarga bayi dengan ISPA yang diukur dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian tentang gambaran ketersediaan sumber air bersih menunjukkan bahwa responden menyediakan sumber air (66,7%), menyediakan air bersih (88,9%), menyediakan sabun khusus (64,4%), menggunakan sarana mencuci tangan (84,4%), bentuk sarana mencuci tangan berupa wastafel (40,0%), memiliki penampungan air (55,6%), kebiasaan mencuci tangan baik (44,4%). Disimpulkan bahwa bentuk perilaku mencuci tangan keluarga dengan bayi yang mengalami ISPA yang kurang adalah tidak menyediakan sabun khusus, menggunakan air yang tergenang atau didalam bak untuk mencuci tangan, dan menggunakan tempat penampungan yang terbuka