MOBILISASI BERPENGARUH TERHADAP PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMY
Abstract
Masalah peristaltik usus muncul pada pasien pasca laparatomi yang memiliki mobilitas minimum. Oleh karena itu, perawat harus aktif menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pasien pasca operasi laparatomi dalam rangka untuk menormalkan fungsi peristaltik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh mobilisasi menuju usus peristaltik pasien pasca laparatomi pada Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain Penelitian ini pra - eksperimental (one group pre - post test desain). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca laparatomi pada Rumah Sakit Kediri Baptist yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel adalah 24 responden dan diambil menggunakan accidental sampling. variabel independen penelitian yaitu mobilitas dan variabel dependennya adalah peristaltik usus. Data diperoleh dengan mengunakan Lembar observasi. Selanjutnya, diuji menggunakan uji T-test berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 15 responden (62,5%) post operasi laparatomy sebelum melakukan mobilisasi belum terjadi pemulihan fungsi peristaltik usus dan semua responden (100%) post operasi laparatomy yang melakukan mobilisasi terjadi peningkatan frekuensi peristaltik usus. Dari uji statistik “paired samples test” dengan taraf kemaknaannya yang ditetapkan ρ ≤ 0,05 didapatkan hasil 0,000 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh antara mobilisasi terhadap peristaltik usus pada pasien post operasi laparatomy di ruang rawat inap RS. Baptis Kediri. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap pasien yang melakukan operasi laparastomi akan lebih baik jika melakukan mobilisasi secara bertahap sehingga akan memperbaiki peristaltik usus dan mempercepat proses penyembuhan.
Kata Kunci: Mobilisasi, Pasca Operasi, Peristaltik Usus.