PENINGKATAN KOMPETENSI KADER POSYANDU DAN APLIKASI SENAM OTAK (BRAIN GYM) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOGNITIF LANSIA
Abstract
Lansia akan mengalami proses penurunan kondisi biologis, kondisi psikologis serta perubahan kondisi sosial dan perubahan tersebut mengakibatkan penurunan fungsi kognitif. Senam otak (Brain Gym) terbukti efektif dalam meningkatkan kognitif lansia, namun dalam aplikasi seringkali ada berberapa kendala.Tujuan penulisan ini untuk peningkatan kompetensi kader dan merumuskan aplikasi senam otak (Brain gym) sebagai rekomendasi senam otak di posyandu lansia.Metode kegiatan ini adalah Descrition explorativedan pra-ekperimen (pra-post test desain). Populasi kegiatan adalah kader posyandu lansia di Posyandu Lansia GBI Setia Bakti Kediri dan Posyandu Lansia di GBI Baitlahim Kediri dengan jumlah 20 orang (Quota Sampling). Rangkaian kegiatan meliputi 3 tahap (Tahap pemberian materi diawali dengan pre test, Tahap Praktikum, Tahap Perumusan Rekomendasi dengan diawali dengan post test). Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016.Variabel penelitian adalah kompetensi senam otak diukur dengan observasi. Analisa dengan Focus Group Discussion (FGD) dan Paired t-tes. Hasil analisis statistik ƿ=0,004 jadi ada pengaruh siginifikan pelatihan mampu peningkatkan pengetahuan kader 10,7 poin. Hasil kegiatan yang direkomundasikan: Gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap: pada gerakan minum air harus menyesuaikan kondisi lansia, Sakelar otak, Tobol bumi, Tombol imbang, Tombol angkasa, Menguap energi, Pasang telinga, Kait relaks dan Titik positif dapat direkomundasikan dengan modifikasi gerakan dapat dilaksanakan dengan duduk bagi lansia yang tidak mampu berdiri dalam waktu lama. Gerakan menyeberangi garis tengahi: Gerakan silang, Gajah, Putaran leher, Mengisi energi, Bayangan X dapat direkomendasikan, untuk Coret ganda, dam Abjad 8 z perlu dipertimbangkan terkait sarana dan prasarana yang tersedia di posyandu atau dimodifikasi dengan kertas. Sedangkan Gerakan 8 Tidur dimodifikasi dengan duduk dan Oleng pinggul, dan Gerakan silang berbaring tidak direkomendasikan. Gerakan merengangkan otot: gerakan Burung hantu, Mengaktifkan tangan, Lambaian kaki, dan Gerakan luncur grafitasi direkomendasikan, sedangkan Memompa betis dan Pasang kuda-kuda tidak direkomendasikan.Disimpulkan pelatihan mampu meningkatkan kompetensi kader dan rekomendasi latihan senam otak (brain gym) di posyandu meliputi 3 kelompok gerakan dapat dilaksanakan dengan menghilangkan gerakan dilantai dan gerakan yang membebani sendi pemndompang berat badan.
Kata kunci: Senam Otak, Lansia, Fungsi Kognitif, Kader Posyandu