EFEKTIVITAS TERAPI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI
Abstract
Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Penanganan yang tepat dibutuhkan dalam upaya mengontrol tekanan darah guna menghindari terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan. Terapi nafas dalam dan terapi relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation) dapat menghambat vasokonstriksi pembuluh darah melalui stimulasi baroreseptor. Tujuan penelitian adalah mempelajari efektivitas terapi nafas dalam dan terapi relaksasi otot progresif terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri. Desain penelitian adalah True Experiment The Solomon Two-Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh pasien Hipertensi, jumlah sampel yaitu sebesar 20 responden pada setiap kelompok dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data untuk pengukuran tekanan darah menggunakan alat ukur Sphygmomanometer. Analisa data penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov dan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah 8 mmHg (p=0,006 dan z-score = -2,724) pada sistole serta selisih sebesar 8 mmHg (p=0,002 dan z-score = -3,025) pada diastole dibandingkan dengan terapi napas dalam 5 mmHg (p=0,087, z-score = -1,710) pada sistole serta selisih sebesar 7 mmHg (p=0,006 dan z-score = -2,739) pada diastole. Hal ini dibuktikan dengan penurunan tekanan darah sebesar 18 mmHg pada terapi relaksasi otot progresif dan penurunan tekanan darah sebesar 12 mmHg pada terapi napas dalam.
Kata kunci: Terapi Relaksasi Otot Progresif, Terapi Napas Dalam, Hipertensi