KORELASI ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN IBU SAAT HAMIL TRIMESTER DUA DAN TIGA DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RS. ST. ELISABETH SEMARANG

  • Caecilia Titin
  • Nani Widjaja
  • Maria Suryani

Abstract

Peningkatan berat badan ibu saat hamil pada tiap trimesternya berbeda. Pada trimester pertama merupakan kenaikan berat badan terendah, sedangkan pada trimester dua meningkat, dan paling tinggi pada trimester ketiga.  Kenaikan berat badan ibu ini terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan ibu sendiri dan pertumbuhan serta perkembangan janin. Dengan mengetahui kenaikan berat badan ibu saat hamil bisa menentukan hasil akhir, yaitu keadaan bayi yang sehat dan normal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara kenaikan berat badan ibu saat hamil trimester dua dan tiga dengan berat badan bayi baru lahir di RS. St. Elisabeth Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif korelasi, yakni dengan pengambilan data secara cross sectional, data sekunder dari rekam medik dan kartu periksa ibu. Sampel berjumlah 25 responden yang melahirkan bayi di RS St. Elisabeth dengan pemilihan  secara consecutive sampling. Uji normalitas Sphiro-Wilk, pengujian korelasi dengan Uji Spearman-Rho. Hasil uji Spearman Rho p= 0.76, r= 0.07 tidak ada korelasi dan korelasinya  sangat lemah antar kenaikan berat badan ibu saat trimester dua dengan berat badan bayi baru lahir, p= 0.54, r= 0.13 tidak ada korelasi dan korelasi sangat lemah antara kenaikan berat badan ibu saat hamil trimester tiga dengan berat badan bayi baru lahir di RS St. Elisabeth Semarang.

 

Kata Kunci: Berat badan ibu dan bayi baru lahir, trimester dua dan tiga.

Published
2018-02-05